Aska Tutup Kuping, Dengar Teriakan Abangnya di Sunat: Anak-Anak Lain Sabar Nunggu Giliran, Pada Sunatan Massal di Posko Vina

oleh -
BDSNoV2024_iklan

Belitung, belitong betuah.com — Ada 2 ruang khusus bagi tenaga medis melakukan proses menyunat yang disediakan di Posko VCF (Vina Crystin Ferani) anggota DPRD Belitung, sewaktu mengadakan sunatan massal gratis pada Selasa (26/12). Pada salah satu ruangan itu, Aska yang duduk bangku plastik, menutup kedua telinganya, mendengar teriakan abangnya saat disunat.

Matanya, tak lepas memandang ke arah abangnya. Setelah abangnya, tidak lagi berteriak, ia keluar ruangan, mencari ibunya yang tengah menunggu di depan ruangan tersebut. Aska sendiri, sudah selesai di sunat. Berbeda dengan abangnya Alif, Aska jauh lebih tenang.

Jarak usia Alif dan Aska tak berjauhan, hanya setahun lebih. Alif duduk di kelas 2 SD, Aska kelas 1. Aska ternyata anak kembar. Kembarannya seorang perempuan bernama Aliska. Tapi Aliska tak ikut.

Mereka ke Posko diantar oleh kedua orang tuanya. Agus sang ayah menceritakan sebenarnya yang minta di sunat itu Aska. Abangnya belum mau, tapi lantaran si adik sudah minta di sunat, maka mau tak mau, dia juga ingin di sunat.

Mata Alif, ketika keluar ruangan terlihat memerah, wajahnya tampak sedikit menahan sakit. Aska, berjalan di samping, menyemangati abangnya. Bertiga dengan ibunya, mereka menuju parkiran. Ayahnya sudah menunggu di sana. Melihat kedua Jagoannya selesai di sunat, Agus merasa bangga dengan keberanian putranya. Walau ia juga tak mampu menyembunyikan senyum kecil, melihat sikap putra sulungnya.

Selesai, Alif di sunat, masuk M. Alfiansyah ke ruangan khusus itu. Sebelumnya, ia duduk dengan tenang ditemani ibunya, Amelia, menanti namanya dipanggil. Alfi, siswa kelas 4 SDN 32 Tanjungpandan mengatakan dirinya tidak merasa takut dan sudah merasa siap. Akunya, ia bangun hari ini, jam 6 pagi. Dari semalam, ia sudah membulatkan tekadnya, untuk tidak takut.

Alfi merupakan anak semata wayang. Kata Amelia, anaknya sendiri yang minta di sunat. Amelia warga Jalan Kenanga, Air Serkuk menemani anaknya sunatan massal diantar suaminya. Ayahnya ujar Amelia berpesan kepada Alfi, harus berani.

Pesan ayahnya itu, membuat Alfi mantap menuju ruang khusus tempat di mana tenaga medis melakukan sunat. Walaupun beberapa hari sebelumnya, ada teman-teman yang menakutinya, begitu mengetahui dirinya ingin disunat.

Sementara itu, Hendra Stiawan saat ditemui, lagi menemani Nando yang tengah asyik bermain game di HP. Hendra dan Nando sama-sama duduk di kelas 4, cuma beda sekolah. Hendra murid SDN 29, sedangkan Nando SDN 30. Mereka, baru bertemu di acara sunatan massal itulah. Walau baru bertemu, kedua anak itu langsung akrab.

Hendra mengatakan, meski dirinya sendiri yang minta disunat, tapi semalaman tidurnya tak nyenyak. Membayangkan bagaimana disunat itu. Semula ucap Hendra, rasa takut sempat muncul. Tapi setelah melihat anak-anak lain, rasa takut itu hilang.

Bila Alfi ditakuti temannya, Nando mengaku ia ditakuti teman ayahnya. ‘’ Tapi aku dak takut,’’ katanya. Di dekat mereka, terdapat beberapa anak lain yang tengah bercanda, yang dengan sabar menunggu giliran. Dari bisik-bisiknya, mereka terlihat tampak saling menguatkan satu sama lain, walau ada yang baru mengenal pada saat itu. (Yusnani)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *