Belitung, belitong betuah.com — Gedung baru Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perindustrian, pada Rabu (27/12) diresmikan Bupati Belitung Sahani Saleh, di dampingi Wakil Bupati Isyak Meirobie dan Sekretaris Daerah Hendra Caya, serta dihadiri sejumlah pimpinan OPD dan para undangan lainnya.
Gedung tersebut, berada persis di sebelah Kantor DPRD Belitung dan berhadapan dengan Kantor Diskominfo. Terdiri dari 2 lantai, dengan luas 1.098,78 meter persegi, menelan anggaran Rp 7.643.300.000.
Tersisa 4 hari lagi, berakhirnya masa jabatan Sahani Saleh sebagai Bupati, pada 31 Desember 2023 nanti, dalam kesempatan itu ia mengharapkan dengan diresmikannya gedung baru tersebut, pelayanan publik makin maksimal. Bersamaan dengan harapan itu, diluncurkan pula aplikasi Belitung Smart City (Besty). Aplikasi yang dirancang untuk memudahkan akses dan meningkatkan keterjangkauan layanan publik di Kab. Belitung.
Senada dengan Bupati, Hendra Caya Sekda Belitung mengatakan dengan gedung baru, semangat para pegawai harus lebih tinggi lagi. ‘’ Mereka harus lebih semangat melayani masyarakat Belitung,’’ imbuhnya.
Pada 2 Januari 2024, semua pelayanan sudah di gedung baru. Untuk itu, mulai sekarang sudah harus diinformasikan kepada masyarakat. ‘’ Besok mereka mulai berkemas. Sebab tanggal 2 Januari semua kegiatan sudah di gedung baru ini,’’ ujar Hendra.
Sebutnya lagi, selain meresmikan gedung DPMPTSPP dan launching aplikasi Besty, beberapa proyek lain juga diresmikan secara simbolis. ‘’ Setiap tahun kita ada peresmian seluruh kegiatan pembangunan, supaya masyarakat tahu bahwa seluruh kegiatan sebelum 31 Desember sudah clear semua. Yang kita tanda tangani hari ini secara simbolis tadi kan ada 6, sementara yang besar lainnya ada 17 seperti yang tadi saya sebutkan (dalam sambutannya). Sekarang, semuanya sudah clear,’’ terang Hendra.
Adapun kegiatan pembangunan lainnya yang diresmikan secara simbolis yakni Gedung Kantor Camat Membalong, nilainya Rp 2.490.100.000, dengan luas kurang lebih 361.61 meter2. Gedung Food Court Tanjungpandan, senilai Rp 11.850.895.000, seluas 2.275 meter persegi.
Gedung Laboratorium Patologi Anatomi, sebesar Rp 1.841.297.500, dengan luas 336.00 meter2. Kemudian Masjid RSUD Marsidi Judono, nilainya Rp 966.293.000, luasnya kurang lebih 226,20 meter2. Terakhir, Mess Pemkab Belitung di Pangkal Pinang, menelan anggaran Rp 1.947.989.000, luasannya sekitar 434. 14 meter persegi.
Kembali ke gedung baru DPMPTSPP, Ronny Setiawan selaku Kepala Dinas nya, menerangkan konsep awalnya ini sebagai MPP (Mal Pelayanan Publik). Kalau di beberapa daerah, Mal nya terpisah dengan kantor. ‘’ Alhamdulillah, kita ini bisa bergabung. Jadi kita menyatu,’’ katanya.
Nantinya sambung Ronny beberapa OPD lain, diminta hadir di sini, untuk menyelenggarakan berlangsungnya kegiatan pelayanan publik atas barang, jasa serta pelayanan administrasi. Yang merupakan perluasan fungsi pelayanan terpadu. ‘’ Jadi mereka membuka pelayanan di sini, dari pelayanan daerah sampai vertikal, jadi satu. Mudah-mudahan ini segera tercipta. Karena ini terpusat, jadi orang mengurus izinnya di sini,’’ terangnya. (Yusnani)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…