Belitung, belitong betuah.com — Bertempat di gedung Serba Guna Pemkab Belitung, Safrizal ZA, Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Minggu pagi (31/12/2023) lantik Yuspian, S.sos, M.R.I jadi Pj. Bupati Belitung.
Acara pelantikannya, dihadiri sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Babel, Bupati dan Wakil Bupati Belitung periode 2019-2023, Sahani Saleh dan Isyak Meirobie, Ketua DPRD Belitung Ansori, anggota DPD RI Darmansyah Husein, Forkopimda, Kepala OPD serta Ketua Organisasi Wanita.
Bersamaan dengan acara tersebut, dilantik pula Lisvita Yuspian, S.Sos, M.R.I sebagai Pj Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Belitung.
Dalam sambutannya, Safrizal mengatakan pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan, tugas yang diemban oleh Bupati sebelumnya, kini diteruskan oleh Pj. Bupati yang baru dilantik. Sebab, tugas tersebut tak pernah berakhir.
Karena itulah, atas nama pemerintah dan pribadi, ia sampaikan selamat kepada Pak Sanem dan Pak Isyak atas baktinya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belitung. Dan, ia mengharapkan meski tak lagi menjabat, namun bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan Belitung.
Kemudian, kepada Yuspian selamat atas pelantikannya, yang sudah resmi menjadi Pj Bupati Belitung.
Pada kesempatan itu, ia kisahkan selama ini pelantikan selalu dilakukan di Kantor Gubernur di Provinsi, tapi mengapa dirinya berani melantik di Kabupaten. Rupanya ada 2 alasan. Pertama untuk mendekatkan Yuspian kepada masyarakat Belitung. Kedua, bila dilantik di Provinsi, pertimbangannya pada tiket pesawat, mengingat pasti akan banyak yang berangkat, ditambah pula pelantikan dilakukan sehari sebelum tahun baru.
Lebih jauh ia terangkan, tugas kita di Pemerintahan bukan hanya melayani dan membangun tapi juga memberdayakan. Sehingga harus bisa, ‘’ Melihat kemampuan, memfasilitasi masyarakat, supaya memiliki kemampuan yang lebih. Dari tidak berdaya menjadi setengah berdaya, kemudian menjadi berdaya,’’ katanya.
Ia menyadari, dalam menjalankan roda pemerintahan, pasti ada masalah. “ Tapi kita dilahirkan dalam rangka mengatasi masalah, bukan membuat masalah,’’ ujar Safrizal, seraya berpesan untuk hati-hati berbicara dan pandai- pandai memilih orang-orang yang akan membantu.
Disampaikan pula, inflasi Belitung tertinggi. Sehubungan dengan hal itu, Safrizal memberikan rumusan. Pertama, Availability/ ketersediaan barang. Untuk ketersediaan barang ada 2 yaitu produksi sendiri atau impor.
Kedua, Distribusi/ kelancaran barang. Deregulasi semua soal yang menghambat distribusi. Seperti landasan kapal, percepat merapat kapal, percepat administrasi pelabuhan, percepat barang keluar dari pelabuhan dan lainnya. “Ubah semua aturan yang menghambat barang masuk dan keluar,’’ tukasnya.
Ketiga, keterjangkauan harga. ‘’ Barang ada, distribusi lancar, tapi gak bisa beli karena ada jangkauan harga. ‘’ Ini bisa dilakukan dengan bantuan sosial, bantuan operasi pasar,” imbuhnya.
Selain itu, Safrizal juga membahas masalah tentang kemiskinan ekstrim, yang pada Desember 2024, diharapkan targetnya harus nol persen. Berikutnya, masalah stunting. Di mana angka stunting di Babel 18 persen, sementara target nasional 14 persen.
Dalam penurunan stunting, ia katakan bahwa peran ibu-ibu sangat penting. Untuk itu ia meminta agar organisasi wanita, dilibatkan. Sebab satu-satunya yang bisa masuk ke rumah-rumah itu adalah ibu-ibu dalam rangka pembinaan. ‘’ Libatkan mereka, beri target, beri anggaran,’’ pungkasnya. (Yusnani)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…