Belitung, belitongbetuah.com – Masa kepemimpinan Sahani Saleh – Isyak Meirobi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belitung berakhir tepat di hari terakhir tahun 2023. Seperti dilantik 5 tahun lalu, 31 Desember 2018.
Karena itulah, malam pergantian tahun, pada 31 Desember 2023, adalah momen Betare/ pamitan mereka. Perayaan perpisahan pasangan tersebut, digelar di Bundaran Satam, di jantung kota Tanjung Pandan.
Berbagai acara diadakan dalam gelaran itu. Selain menyuguhkan tarian, fashion show, drama komedi, kembang api, juga tampil artis pedangdut Feby Pratiwi, Jebolan Bintang Pantura.
Ditemui usai acara, Sahani Saleh (Sanem) mengatakan, pada malam ini kita bukan hanya memeriahkan malam pergantian tahun, tapi juga sebagai malam perpisahan (Betare).
“Ini menurut saya menjadi suatu hal yang berkesan,” ujar Sanem kepada BB.
Selama menjabat, ia menganggap unsur OPD sebagai sahabat dan keluarga. Setelah 2 periode menjabat sebagai Bupati Belitung, ia memilih untuk istirahat dulu, seraya mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa
“Jadi 2 bank tadi, yang kan kite lakukan, bank kebun dan bank laut,” kelakarnya.
Ia berpesan kepada Pj Bupati Yuspian yang akan menggantikannya selama setahun ke depan, agar pembangunan yang selama ini ia bangun, tidak akan terhenti, dan sedikit banyaknya ada perubahan, terutama memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Sarana dan prasarana, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan yang sudah diupayakan, agar tidak terhenti. Bisa dilanjutkan program dan kebijakan yang terbaik untuk Belitung yang selama ini, telah ia bangun.
Sementara itu, Isyak Meirobi mengatakan secara personal, ia akan menjalankan amanat dari Mas Sandi ( Sandiaga Uno) untuk menjadi Juru Bicara sport tourism dan menjalankan amanat sebagai Ketua Umum DPP ASITA.
“Saya akan keliling Indonesia untuk melantik seluruh DPD Provinsi. Dalam waktu 6 bulan saya harus tuntaskan setengah dari jumlah provinsi di Indonesia,” katanya.
Selanjutnya, tanggal 15 Januari mudah-mudahan,” Saya akan mengukuhkan sebuah jabatan baru. Saya yang dipercaya melalui sebuah keputusan bersama. Jabatan barunya masih dirahasiakan, karena saya belum tanda tangan,” ungkap Isyak lagi.
Ia juga menyebutkan, dirinya tak akan meninggalkan politik. Politik tidak bisa ditinggalkan, karena politik adalah kekuasaan, kekuatan melayani.
“Pada saat ini kita akan kembali. Melayani pun, kita bisa dari mana aja. Tapi jelas Belitung tetap akan ada di hati saya dan setiap kebijakan saya,” tukasnya.
Sebutnya lagi, kemeriahan malam tahun baru kali ini, sekaligus perpisahan dalam melepas jabatannya sebagai wakil Bupati. Ia mulai dari titik nol Belitung, begitu perfect, diiringi rintikan air hujan, mengurangi rasa panas dari tadi siang.
Meski hujan, ia melihat masyarakat tidak beranjak.” Saya senang, sedih juga, campur baur, dan saya senangnya, saya bisa menuntaskan ini (tugas) sampai garis akhir,” katanya.
Menurutnya, mencapai garis akhir, bukan perjalanan yang mudah, diterpa berbagai rintangan. “ Malam ini adalah bukti, bahwa kalau kita punya niat dan etika yang benar dan lurus, Tuhan akan bantu selesaikan,” ucapnya.
Selanjutnya, ia sampaikan siapa pun penerus kami, Pj Bupati yang baru, terus kawal program-program inovatif. Yang menurut Pak Pj, bermanfaat tolong dipertimbangkan, tolong dijaga, ditingkatkan.
“ Kalau yang belum, tolong di eksplorasikan lebih dalam untuk diwujudkan, karena kita mempunyai tujuan yang sama untuk membangun daerah dan bangsa, hanya caranya saja yang berbeda.”
“ Jangan melihat apa yang kami wariskan. Bukan Sanem, bukan Isyak, tapi lebih kepada sistem dan bermanfaat bagi orang banyak,” pungkasnya. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…