Belitung, belitong betuah.com — Untuk membangun kekompakan tim, Pj Bupati Belitung Yuspian adakan konsolidasi internal pada Rabu (3/1/2024), di Ruang Rapat Pemkab Belitung. Sebab, tugas Pj pada akhirnya akan dilaksanakan oleh perangkat daerah.
Sehingga kalau tidak ada kesatuan misi, pandangan dan tujuan sulit untuk mencapainya. “ Karena ini baru pertama, kita tidak membahas substansi, tapi lebih kepada silaturahmi, perkenalan. Meski sudah ada sebagian yang kenal, tapi ada juga yang baru pertama kali kita kenal. Ada yang kenal betul, ada yang kenal sebatas biasa saja,” kata Yuspian, Pj Bupati Belitung, saat ditemui usai Rapat Koordinasi Pimpinan.
Selain itu, dibicarakan pula beberapa hal mengenai kesepakatan untuk mengarah ke depannya. “ Ibaratnya dalam sebuah organisasi, kita harus memiliki tools, untuk menyelesaikan setiap problem yang ada. Di situ, setiap tools yang dimaksud harus sesuai dengan problem yang dihadapi,” ujarnya lagi
Sehubungan dengan tersebut, maka Yuspian membaginya dalam 4 model pertemuan. Pertama, Rakorpim (Rapat Koordinasi Pimpinan). Cuma dalam pertemuan ini tidak mungkin bisa membahas isu-isu dalam forum besar, sebab akan sulit mengambil keputusan.
Kedua, Rapat Pimpinan Terbatas. Dalam rapat ini, akan membahas persoalan secara tematik. “ Rapimtas ini, nanti akan dikoordinasikan terutama oleh Bappeda. Sebab Bappeda paling tahu apa yang direncanakan dan target yang ingin dicapai. Tema- temanya, mereka yang merumuskannya,” terang Yuspian.
Berikutnya, Rapat Koordinasi Pimpinan Wilayah (Rakorpimwil). Bahasannya akan lebih spesifik, khusus untuk yang memiliki fungsi kewilayahan. “ Ada Camat, Lurah dan Kades. Isunya terkait dengan kewilayahan.”
“ Namun karena ini forumnya besar, maka harus ada juga yang lebih spesifik. Namanya Rapat Pimpinan Wilayah Terbatas. Misalnya, kita membahas Foresta, berarti di situ ada Camat Membalong, terus desanya, ” beber Yuspian.
Ia melanjutkan, 4 model pertemuan tersebut adalah untuk mendisiplinkan di dalam melakukan pembahasan. “ Sifatnya, tidak boleh diwakilkan. Artinya kalau dia berhalangan, karena sakit, atau sedang cuti atau sedang di panggil Gubernur, dan lainnya, lebih baik dikosongkan saja. Soalnya, dalam praktik ini wakil mewakili tidak efektif,” tukasnya.
Dalam penerapannya, misalnya Rapat Pimpinan, itu bukan semacam FGD. “Artinya, kita bukan fokus berdiskusi, tapi ngambil keputusan. Jadi yang diangkat itu, sudah ada alternatif apa yang harus kita lakukan,” terangnya.
Selain itu 4 model pertemuan juga bisa dijadikan sebagai kode undangan untuk jenis pertemuan. “ Kalau judulnya, Rakorpim mereka sudah tahu. Artinya, jangan diwakilkan,” katanya.
Bila melihat 2 hari ini, pada Selasa dan Rabu, sejak dirinya dilantik pada Minggu (31/12/2023), sepertinya Pak Pj Bupati tancap gas. Pertemuan Selasa ( 2/1/2024) kemarin, rapat hingga melewati jam makan siang. Apa yang membuatnya seperti tancap gas ini.
“ Sebab kita tahu masa transisi ini, sangat krusial. Dalam masa- masa ini, kita memiliki waktu yang terbatas, sementara yang dihadapi cukup banyak. Kita ada agenda Pemilu yang harus diamankan, kemudian isu nasional soal stunting, kemiskinan ekstrem termasuk inflasi.”
“ Semua itu, kalau istilahnya business is usually, kita biasa- biasa saja, tak akan terkejar. Makanya kita rumuskan, isu yang spesifik kita perdalam. Supaya ada percepatan, jadi bisa mengambil keputusan. Untuk ngambil keputusan datanya harus cukup, tidak meraba- raba. Terus merumuskan mana yang lebih penting, sehingga kita fokus,” pungkasnya. (Yusnani)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…