Bupati Beltim Berikan Uang Senilai Puluhan Juta Kepada Korban Gagal Ginjal Akut

oleh -

Belitung Timur, belitongbetuah.com – Bupati Belitung Timur berikan bantuan kepada tiga masyarakatnya, korban gagal ginjal akut. Bantuan diberilan kepada ahli waris

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebagai bentuk perhatian dan empati pemerintah kepada keluarga korban Gagal Ginjal akut yang meninggal dunia.

“Bantuan uang yang diserahkan kepada keluarga korban meninggal sebesar Rp. 50 juta kepada orangtua yang anaknya meninggal karena gagal ginjal,,” kata Aan, Selasa (16/1/2024).

“Ini sudah diurus Dinas Sosial P3A Beltim dan langsung cair ke rekening orangtuanya. Semoga bisa bermanfaat bagi keluarga korban karena hal ini menjadi tanggungjawab pemerintah kepada anak-anak yang gagal ginjal beberapa waktu yang lal,” ujarnya

Baca Juga: Kementerian Akan Tinjau Ulang Foresta: Hasil Pertemuan Dengan Perwakilan Masyarakat

Baca Juga: Pj Bupati Belitung Tekankan, Investor Kelapa Sawit Bisa Menjaga Hubungan Baik Dengan Masyarakat

Sementara itu, Kepada Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuam dan Perlindungan Anak, Yulhaidir mengatakan, para keluarga korban tersebut merupakan keluarga terdampak kasus GGAPA yang diduga karena mengalami keracunan senyawa EG dan DEG yang biasa dipakai sebagai pelarut dalam obat cair atau sirup.

“Korban terdampak di Beltim ada 3 orang yakni 2 orang balita dan 1 orang umur 7 tahun. Data pasien ini disampaikan dari Kementerian Sosial RI dan sudah mendapat persetujuan dari Presiden berupa uang tunai kepada para korban yang terdampak,” ungkap Yulhaidir.

Mekanisme pemberian bantuannya, kata Yulhaidir, dilakukan melalui Kementerian Sosial RI melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencna Sosial dan Non Alam dengan didukung oleh data dari Kementerian Kesehatan serta koordinasi dengan Kementerian Keuangan.

“Untuk memberikan bantuan kepada korban GGAPA, besarannya sesuai keputusan menteri waktu itu melalui tenaga pendamping di Beltim yang memproses itu. Bagi yang meninggal diberikan Rp 50 juta, sementara yang menjalani perawatan sebesar Rp 60 juta per orang,” tambah Yulhaidir.

Salah seorang ahli waris penerima bantuan, saminah sangat terharu atas pemberian bantuan dari pemerintah kepada anaknya usia 7 tahun yang meninggal bulan Oktober 2022 lalu.

“Terimakasih banyak perhatian pemerintah dan Bupati Beltim. Terus terang saya menangis pas dikasitau mendapatkan santunan ini. Uang ini akan saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan modal usaha kecil-kecilan,” ujar seorang ibu yang memiliki 8 orang anak.


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *