Tanjungpandan, belitongbetuah.com—Itulah yang dikatakan Budi, Lurah Kampong Damai, Kecamatan Tanjungpandan saat menyambut kedatangan Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Babel, Selasa ( 7/5/2024).
Kampong Damai merupakan satu dari 7 Kelurahan yang ada di Kecamatan Tanjungpandan, Belitung. Menang lomba di tingkat Kecamatan, kemudian di tingkat Kabupaten, Kampong Damai menjadi perwakilan yang diutus untuk ikut lomba pada tingkat Provinsi.
Disampaikan Budi, Warga Kampong Damai terdiri dari 3.939 jiwa, dengan jumlah 1. 381 KK dan dihuni berbagai suku. Di antaranya, ada Suku Jawa, Suku Madura, Suku Bugis, Melayu dan Etnis Tionghoa. Yang selalu hidup damai dan berdampingan. “ Alhamdulillah, kami damai di sini,” ujar Budi.
Menjadi wakil Belitung, tentu berbagai inovasi telah di lakukan Kelurahan Kp Damai. Yang oleh Budi dikatakan bila inovasi tersebut merupakan kehendak masyarakat.
Seperti payung lilin, program seribu dulang dalam rangka melestarikan adat istiadat Belitung. Berikutnya, program Sancai. Maksudnya, satu rumah satu pohon cabai. “ Sancai ini salah satu program kami untuk menekan inflasi yang selama ini cabai memang agak mahal,” ungkapnya.
Selain itu ada juga program Jambal, artinya jam malam, jam belajar. “ Untuk Kelurahan Kp Damai, kita tidak mau ada anak- anak sekolah yang keluyuran di malam hari. Terutama dari jam 7 sampai jam 9. Mereka harus di rumah,” tukas Budi.
Sedangkan program payung lilin sendiri, sebenarnya digagas oleh Lembaga Adat Melayu Belitung. “ Jadi kami meneruskannya, sebab di tempat lain belum ada,” terangnya lagi.
Ia menambahkan, meski kelurahan Kp Damai, masyarakatnya beragam, namun pihaknya tidak kesulitan untuk menerapkan program- program inovasi tersebut.
Sebab, masyarakat di kelurahan Kp . Damai sangat mendukung sekali. “ Masyarakat di sini ternyata nyaman, bisa diajak gotong royong. Untuk kemajuan, tidak susah. Mereka selalu mendukung,” sebutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPPKBPMD) Kab. Belitung Febriansyah menerangkan terkait lomba sebelumnya tiap- tiap kecamatan mengirim satu desa, kecuali Tangjungpandan, itu kelurahan.
Kegiatan itu sendiri sambung Febri, pada prinsipnya, ” Kita mengevaluasi perkembangan setiap desa itu sampai sejauh mana. Sebenarnya dalam lomba, yang kita lihat rewardnya yang selama ini sudah dilakukan desa- desa. Termasuk juga poin penting itu inovasi dari desa dan kelurahan, baik dari sisi pelayanan maupun pemberdayaan masyarakat, ” jelas Febri. (Yusnani)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…