Warga Keluhkan Limbah Sawit PT. BAT: Ketua BPD Desa Badau Sebut Mereka Tak Anti Investasi, Tapi Tolong Limbahnya Diurus Dengan Benar

oleh -
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-00PMI
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-03PERUMDATIRTABATUMENTASBADIA
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-05DESAGUNUNGRITING
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-11DESAKACANGBUTOR
previous arrow
next arrow
Shadow

Belitung, belitongbetuah.com – Masyarakat Badau, Kab. Belitung keluhkan bau busuk yang menyengat dari limbah pabrik Crude Palm Oil (CPO) PT. Bina Agro Tani (PT. BAT)

IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-09DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-17DESAPADANGKANDIS
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-18DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-19DESASIJUK
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-20DESABULUHTUMBANG
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-22DESASIMPANGRUSA
previous arrow
next arrow
Shadow

Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Badau, Rano mengatakan, banyak masyarakatnya yang mengeluhkan bau busuk dari limbah pabrik tersebut. Keluhan terhadap limbah pabrik sawit yang berada dalam wilayah Desa Badau itu, sering kali disampaikan warga.

Atas keluhan itu, beberapa waktu lalu pihak desa bersama BPD melakukan musyawarah desa. Mengundang Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pihak perusahaan dan beberapa anggota DPRD Kabupaten Belitung dari Dapil Sijuk Badau. Hanya saja beberapa anggota DPRD yang diundang, berhalangan hadir, terkendala dinas luar.

Rano menyebutkan, tujuan musyawarah desa tersebut guna mengatasi dampak limbah yang kini telah membuat keresahan dalam masyarakat.

‘’Kalau kami di BPD cuma sebatas itu lah dapatnya, melaksanakan Musdes, karena tidak bisa melangkah lebih jauh,’’ kata Rano kepada BB saat ditemui di Kantor BPD Desa Badau, Senin (10/6/2024).

Lanjutnya, dari hasil Musdes yang digelar, DLH turun ke lapangan guna melihat kondisi yang ada. “ Sayangnya DLH tidak mengajak masyarakat, sehingga hanya terkesan seperti kunjungan biasa saja, keluhan masyarakat tidak terbayarkan”.

‘’DLH turun itu katanya cuma mengambil sampling, kami tidak tahu lagi setelah itu. Yang pasti bau busuk masih ada sampai sekarang,’’ tambahnya.

Rano mengatakan sebenarnya masyarakat tidak terlalu memedulikan seberapa berbahaya atau tidaknya limbah yang dihasilkan PT. BAT itu, masyarakat hanya tahu dampak dari pabrik kelapa sawit itu sangat mengganggu masyarakat Desa Badau.

‘’Jadi kalau berdasarkan laporan masyarakat, limbahnya itu dialiri ke sawit yang ada dekat sana, cuma kan dampak dari baunya yang membuat masyarakat tidak tahan,’’ tukasnya seraya mengatakan pada saat kondisi musim hujan, “ Baunya sangat nyata, luar biasa dirasakan masyarakat”.

Terhadap permasalahan itu, Ia mengaku sudah beberapa kali melakukan koordinasi dengan Humas PT. BAT tersebut. Cuma saja sepertinya belum ada tindakan sama sekali dari pihak perusahaan. ‘’Kami tidak anti investasi yang masuk ke desa kami, Cuma tolong jangan buat masyarakat resah, dampak dari aktivitas perusahaan,’’ imbuhnya. (Arya)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-24DESAMENTIGI
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-26DESAAIRBATUBUDING
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-27DESAIBUL
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-28DESABADAU
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-29DESAAIRSERUK
previous arrow
next arrow
Shadow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *