Bau Limbah Menyengat, DLH Minta PT. BAT Untuk Mengatasinya

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung tekankan PT. Bina Agro Tani (PT. BAT) yang terletak di Desa Badau untuk mengantisipasi bau menyengat yang berasal dari pabrik pengolahan crude palm oil (CPO).

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kabupaten Belitung, Lutfi Avian mengatakan terjadinya bau menyengat dari limbah pabrik PT. BAT karena fermentasi dan pembusukan yang dihasilkan dari kolam limbah.

‘’Biasanya bau itu lebih mendominan dimalam hari. Kenapa dimalam hari, karena pada malam hari terjadi pelembapan,’’ kata Lutfi kepada BB saat diwawancarai di ruang kerjanya, Selasa (11/6/2024).

Lutfi menjelaskan, berdasarkan informasi dari masyarakat pada Musdes di bulan Maret lalu, mereka mengeluhkan kalau limbah yang dihasilkan dibuang ke lahan sawit yang jaraknya tak jauh dari lokasi pabrik.

Pada dasarnya, cara itu memang salah satu manfaat dari limbah sawit untuk dijadikan pupuk. Hanya saja limbah tersebut seharusnya sudah melewati berbagai proses, sehingga tidak menghasilkan bau tak sedap. Pemanfaatannya harus ada aturan, izin dan kajian yang dimiliki perusahaan.

‘’Kemaren kita sudah memenuhi permintaan masyarakat. Masyarakat minta tolong diuji baunya, karena berbau, kalau berbau ini sifatnya agak susah,’’ ujarnya.

Dari hasil pengujian tersebut ujar Lutfi, kualitas limbah masih memenuhi baku mutu, namun secara estetika, yang namanya bau limbah pasti sifatnya mengganggu. Sehingga dalam hal ini, kewajiban perusahaan harus melakukan pencegahan dampak dari limbah pabrik yang ditimbulkan.

‘’Terjadi rembesan atau limbah keluar saja tidak boleh, apalagi membuang secara langsung,’’ tandasnya.

Dia menjelaskan, kapasitas pabrik tersebut mampu berproduksi 60 ton per jam, di mana limbah yang dihasilkan harus langsung terfermentasi.

Selain itu, pihak perusahaan berkewajiban melakukan pengujian setiap sebulan sekali dan dilaporkan per enam bulan guna melihat kualitas lingkungan. Baik air, udara dan tanah akibat dampak dari kegiatan pabrik.

Jika kondisi pabrik masih dikeluhkan masyarakat ujar Lufti, DLH akan kembali turun ke lapangan untuk mengecek kembali kualitas limbah yang dihasilkan dan mengecek di sekeliling pabrik, apakah terjadi rembesan limbah di sana. (Arya)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *