Pemkab Beltim Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer

oleh -
BDSNoV2024_iklan


Belitung Timur, belitongbetuah.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur luncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) dengan tema Integrasi Layanan Primer Kuat. Pelayanan Kesehatan Dekat, Masyarakat Sehat.

Kick Off ILP diadakan Jumat ( 22/6/2024) bertempat di PUSTU Desa Kelubi, Kec. Manggar. Bupati Belitung Timur, Burhanudi (Aan) dalam sambutannya mengatakan, integrasi pelayanan primer merupakan suatu pilar transformasi kesehatan yang difokuskan pada pemenuhan kesehatan dengan siklus yang mudah diakses dan terjangkau bagi masyarakat.

‘’Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Posyandu harus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat,’’ ujar Aan.

Bagi kader-kader Posyandu lanjutnya, ini merupakan catatan serius, sebab launching ILP dilakukan dalam rangka mengintegrasikan pelayanan publik bidang kesehatan kepada masyarakat, dimana perlu adanya keterbukaan satu sama lain.

Di samping itu, Pelayanan primer ini juga terintegrasi dengan program ‘’Yuk Gi Nyelik Pasien”. Kader-kader posyandu ujar Aan harus dimatangkang dengan berbagai kegiatan yang real, sehingga mereka bisa memberikan penyuluhan yang baik kepada masyarakat di setiap posyandu yang ada di Beltim.

Dalam hal ini, Aan menekankan untuk mencapainya perlu penunjang dari semua institusi terutama Kepala Desa, BPD dan Tokoh masyarakat. “ Sebab tidak bisa hanya diserahkan sepenuhnya kepada bidang kesehatan. Bila tidak ada dukungan, sulit mencapai program pemerintah dalam memberikan pelayanan terpadu dan terintegrasi,” terangnya.

Ia menyadari penerapan ILP di Puskesmas bukan hal yang mudah, akan tetapi ini merupakan langkah penting dan strategis dalam upaya pemerintah daerah meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

‘’Saat ini kan kita sudah mengarah ke BLUD, karena itu puskesmas harus lebih gencar turun ke bawah, bila ada jam-jam pelayanan yang selesai segera lakukan monitoring dan evaluasi,” imbuh Aan.

‘’Jadi, setiap minggu, Kepala Puskesmas bersama dengan Kepada Pustu, melakukan evaluasi terhadap target dan capaian dalam pelaksaan yang dilakukan masyarakat dalam bidang kesehatan,” tambahnya lagi.

Iapun mencontohkan, di Desa Kelubi , apa yang menjadi problemnya, Kepala Pustu harus melaporkan kepada Kepala Puskesmas dan harus ditindaklanjuti, sehingga problem tersebut bisa dicarikan solusinya.

Sebab target ILP, nantinya akan diterapkan di 7 Puskesmas, 37 Pustu dan 133 Posyandu yang keseluruhannya harus beroperasi secara bertahap sampai tahun 2027. ‘’Melalui komitmen yang kita bangun secara bersama, saya fikir bisa. Gak ada yang gak bisa,’’ katanya. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *