UMKM Beltim Raih Penghargaan Award 2024

oleh -

Belitongbetuah.com – Sebanyak tujuh UMKM Belitung Timur (Beltim) berhasil meraih penghargaan dalam acara UMKM Award 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskopukm) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Rabu (10/7/24). Ada tiga nominasi penghargaan yang dilombakan diantaranya Wirausaha Pemula, Wirausaha Mapan dan Wirausaha Disabilitas.

Ketujuh UMKM tersebut memenangkan penghargaan pada Lomba wirausaha Pemula, dimana Tea House menyabet juara I sedangkan Umak Recipes berhasil mendapatkan juara III untuk Kategori Omset Terbaik, di lomba yang sama juara Harapan I didapat Berijo untuk kategori Pemasaran Terbaik. Untuk kategori Kemitraan Terbaik Sco Snack mendapatkan Harapan II, sedangkan Jamu Mak Uli (Yuliana) mendapatkan Harapan I Kategori Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Terbaik .

Pada lomba Wirausaha Disabilitas Belitung Souvenir berhasil menjadi juara I untuk Kategori Pemasaran Terbaik, sedangkan untuk Lomba Wirausaha Mapan Kategori Kepemilikan Tenaga Kerja Terbaik, Tiga Permata menjadi UMKM asal Beltim yang berhasil meraih peringkat Harapan II.

Ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/7/24) Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, Usaha Kecil dan Menegah (Disnakerkop) Beltim, Gustaf Pilandra mengatakan kegiatan ini sudah diikuti untuk kedua kalinya, Belitung Timur mengikutsertakan sepuluh UMKM dan tujuh diantaranya berhasil menyabet penghargaan dari kategori yang dilombakan.

“Allhamdulillah dari sepuluh UMKM yang kita ikutsertakan berhasil mendapatkan juara ada Tujuh untuk lima kategori, dengan dua UMKM berhasil menjadi juara I yaitu Tea House dan Belitung Souvenir” ujar Gustaf.

Gustaf menjelaskan tiga UMKM lain yang belum mendapatkan penghargaan dikarenakan kesalahan memilih kategori, setelah adanya survey yang dilaksanakan dewan juri dilapangan ternyata UMKM yang dipilih untuk dilombakan dalam kategori omset terbaik menurut dewan juri masih kalah dengan omset UMKM lainnya.

“Untuk itu bagi UMKM yang salah kategori ini akan kami ikutsertakan ditahun depan dengan kategori yang tepat dengan catatan akan kami bina Kembali untuk indikator mana pada tahun ini yang dianggap kurang,” sambungnya.

Kriteria yang harus dipenuhi UMKM yang mengikuti ajang penghargaan ini diantanya harus memiliki legalitas usaha berupa Nomor Induk Berusaha (NIB), sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Sertifikat Halal dan HAKI dan yang tak kalah penting harus memiliki pembukuan yang rapi.

“Pembukuan itu sangat penting untuk mengetahui omset mereka selama satu tahun, karena para peserta harus membuat proposal dan video yang nanti kami sampaikan ke Diskopukm Babel untuk diseleksi,” kata pria yang pernah menjadi Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga ini.

Untuk keikutsertaan di tahun depan Gustaf akan menginventarisir UMKM yang layak untuk dibina lebih awal dari Indikator-indikator mana yang masih kurang terutama pada masih lemahnya pembukuan dan tidak tercetaknya transaksi pada jual beli online para pelaku UMKM tersebut.

“Sebenarnya untuk UMKM ini kita terus melakukan pengembangan dan pemberdayaan seperti persyaratan legalitas, peningkatan SDM seperti pemanfaatan media elektronik kita kuatkan lagi, disinilah butuh sinergitas antar OPD seperti bekerjasama dengan Diskominfo SP terkait pelatihan digital, bersama-sama kita tingkatkan kualitas UMKM kita,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *