Bupati Beltim Apresiasi Bantuan PLN Icon Plus Untuk Penanganan Stunting dan Pendidikan

oleh -
IKLANPUASA2025-01ADIZAHRIADIDINASPENDIDIKANPROVBABEL
IKLANPUASA2025-02DRRATIHRSUDMARSIDI
IKLANPUASA2025-03DESACERUCUK
IKLANPUASA2025-04DESAAIKPELEMPANGJAYA
IKLANPUASA2025-05DESASUNGAISAMAK
previous arrow
next arrow
Shadow

Belitung, belitongbetuah.com– Meski PLN Icon Plus yang merupakan salah satu subholding PLN yang fokus pada kegiatan komersilnya, namun beriringan dengan itu, kegiatan TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) nya kepada masyarakat juga berjalan baik.

IKLANPUASA2025-08DESAAIRSERUK
IKLANPUASA2025-10DESATANJONGTINGGI
IKLANPUASA2025-12DESAJURUSEBERANG
IKLANPUASA2025-18DESAIBUL
IKLANPUASA2025-20DESALASSAR
previous arrow
next arrow
Shadow

Senin siang ( 22/7/2024), bertempat di Puskesmas Manggar mereka memberikan bantuan kepada Pemkab Belitung, terkait dengan program kesehatan untuk menurunkan angka stunting dan dunia pendidikan di sana.

Terhadap kegiatan tersebut, Bupati Beltim Burhanudin biasa di sapa Aan usai acara mengatakan atas nama pemerintah daerah, dirinya mengapresiasi dan berterima kasih kepada PLN Icon Plus.

“ Kami lakukan MoU dengan Icon Plus, diawali dengan persoalan jaringan internet, dalam bidang pendidikan pada waktu itu. Teman- teman dari Kominfo dan Dinas Pendidikan mencari solusi untuk mengatasi komplainnya orang tua terhadap pelayan internet pada waktu sistim pembelajaran secara online, saat covid,” ungkap Aan, mengisahkan hubungan kerja sama antara Pemkab Beltim dengan Icon Plus.

Baca Juga: PLN Icon Plus Menjawab Tantangan Global dan Dedikasinya Melayani Masyarakat Hingga Pelosok Negeri

Dikatakan Aan, tidak semua jaringan di seluruh Indonesia bisa masuk di wilayah Beltim. “ Jadi, kita berupaya mencari solusi dan Alhamdulillah Icon Plus berkomitmen untuk siap masuk ke dalam semua wilayah. Asal jaringan listrik ada, Icon Plus bisa memberikan layanan itu. Jadi, kita laksanakan MoU dalam bidang pendidikan pada waktu itu,” ujar Aan lagi.

Kemudian lanjutnya, kali ini Icon Plus kembali mensupport dalam upaya penanganan masalah kesehatan, “ Yang secara nasional masalah stunting menjadi target nasional untuk dituntaskan. Minimal diturunkan,” katanya, seraya menambahkan meski di Provinsi Babel, stunting di Beltim paling rendah, namun pihaknya tetap berupaya menyelesaikannya secara arif dan bijak.

IKLANPUASA2025-14DESAPADANGKANDIS1
IKLANPUASA2025-15DESAKEMBIRI
IKLANPUASA2025-19DESABADAU
IKLANPUASA2025-16DESASIMPANGRUSA
IKLANPUASA2025-17DESAAIRBATUBUDING
previous arrow
next arrow
Shadow

Baca Juga: Situasi ini belum bisa memastikan partai sudah mendukung secara fiks. Kalau hanya mengklaim, silahkan saja, tapi nanti akan ada hasil akhir.

“Tentunya, tidak hanya sekedar memberikan bantuan dan sosialisasi, tapi semua harus berkolaborasi. Tidak semua pemerintah daerah yang bekerja, salah satunya seperti Icon Plus yang telah memberikan bantuan untuk penanganan stunting,” kata Aan.

Untuk bantuannya sendiri, ada yang diberikan berupa program, kemudian dari pemerintahan daerah berupa makanan tambahan. “ Setelah itu, kita monitoring lewat aplikasi- aplikasi yang diterima dari Icon Plus. Sehingga kita tahu, si Ibu pergi gak ke Posyandu, ibu ini chek up gak ke kesehatan. Terus bagaimana asupan gizinya. Itu semua termonitoring oleh petugas- petugas kami. Kami juga punya program ‘Yuk Gi Nyelik Pasien’.

Program tersebut merupakan program pemerintah daerah Kab. Belitung Timur dalam bidang Kesehatan. Dilakukan oleh Puskesmas guna mengontrol para pasien- pasien yang ada di rumah- rumah tapi tidak bisa ke rumah sakit atau puskesmas.

Baca Juga: Diuntungkan Sebagai Tuan Rumah POPDA XII, Atlet Belitung Diyakini Akan Meraih Banyak Mendali

Namun ada Posyandu- Posyandu sebagai titik sentral dalam memberikan pelayan dasar, sebagai awal tindakan preventif kepada masyarakat di bawah.

Begitu pula dengan Program ‘Yuk Gi Sekolah’. Sudah dilakukan dengan sistim bapak angkat, diawali dari Kecamatan Manggar. “ Kami memonitoring berapa jumlah anak yang putus sekolah, kami melakukan identifikasi, kenapa anak putus sekolah, apa penyebabnya”.

“Apakah karena situasi keluarga yang broken atau ada masalah lain, sebelum masuk ke anaknya. Kita cari masalahnya. Yang penting, anak mau sekolah, kita fasilitasi. Melalui program paket A, paket B, paket C, tapi tidak hanya sekedar ngambil ijazah saja. Mereka harus betul- betul sekolah,’’ pungkasya.

Sementara itu, Heni menerangkan bahwa di setiap kantor SBU ( Strategic Business Unit) memiliki Kabupaten asuhan. “ Contoh di Jawa Tengah, atau kemarin kami di Mataram, Lombok. Selalu ada kabupaten binaan dari kami,” tuturnya.

Sebagai perusahaan yang bergerak bidang digital ujar Heni, yang paling mudah adalah mendigitalisasi main point yang terjadi di masyarakat. Misalnya baik terkait stunting, pendidikan dan umkm, ada aplikasi yang mereka buat untuk itu.

Karena perusahaan digital, maka mereka merasa terpanggil untuk membantu mendigitalisasikan, dan itu diberikan secara Cuma- Cuma. Hanya saja, meski semula gratis diberikan melalui program CSR, pada akhirnya ada kelanjutan, PLN Icon Plus mendapat orderan.

“ Jadi bersyukur, apa yang kita berikan, karena kita terbuka, bekerja sama, berkolaborasi, akhirnya kami juga nendapat revenue dari kerja sama ini,” tuturnya. (Yusnani)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

IKLANPUASA2025-06DESAGUNUNGRITING
IKLANPUASA2025-07DESATANJUNGRUSA
IKLANPUASA2025-09DESAPERAWAS
IKLANPUASA2025-11DESAPERPAT
IKLANPUASA2025-13DESAMENTIGI
previous arrow
next arrow
Shadow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *