Tanjungpandan, belitongbetuah.com – Penjabat (Pj) Bupati Belitung Yuspian memutuskan ikut dalam kontestasi Pilkada 2024. Ia sudah mengajukan surat permohonan pengunduran dirinya baik ke Menteri Dalam Negeri dan Ketua DPRD.
“ Kami sudah memantapkan posisi ikut dalam kontestasi Pilkada. Namanya juga sudah resign, mengajukan permohonan mundur, berarti bukan lagi memantapkan posisi, tapi sekarang sudah berkembang,’’ kata Yuspian kepada BB, Senin (22/7/2024).
Untuk dukungan dari partai pengusung ujar Yuspian, sampai saat ini masih berproses. Sehingga dirinya, belum bisa memastikan partai mana saja yang akan mengusungnya nanti. Situasi ini pun sama ujarnya, dengan kandidat lainya, belum bisa memastikan partai sudah mendukung secara fiks. Kalau hanya mengklaim, silahkan saja, tapi nanti akan ada hasil akhir.
Terkait hal itu, Yuspian mengatakan dirinya mendapatkan dukungan yang signifikan dari partai- partai. Namun, 5 kursi sebagai syarat dirinya maju, dirasanya bisa diperoleh. Untuk itu, ia meminta agar awak media dapat bersabar, sebab pendaftaran 27 – 28 Agustus di KPU, serinya masih panjang.
Di tengah kondisi sekarang, Yuspian masih menunggu surat keputusan Menteri Dalam Negeri terhadap dirinya. Dan fokus menjalakan tugasnya sebagai Pj Bupati Belitung, soalnya walau sudah mengajukan pengunduran diri, bukan berarti serta merta langsung berhenti.
‘’Ada mekanisme yang dilakukan pusat, sampai menjadi Pj pengganti untuk melanjutkan pemerintahan sampai nanti terpilih Bupati yang baru, hasil Pemilu,’’ tuturnya lagi.
Yuspian menyampaikan, memang ada banyak orang menyayangkan keputusan yang diambil , sebab karirnya sebagai PNS sangat gemilang, dan masih terbilang muda. Ia adalah Kepala Biro Umum dan Akademik Institut Teknologi Kalimantan, dengan pangkat Pembina Utama Muda, golongan IV/ C.
Untuk itu dirinya, bukan tak menyadari. Namun yang paling ia sadari betul, jika Belitung membutuhkan pemimpin yang berasal dari putra daerah. Yang ingin membangun Belitung bersama masyarakat.
Sebutnya, di level ASN seperti dirinya sudah dididik, dilatih menjadi pemimpin, tapi karena jalur politik yang lebih memungkinkan, maka ia memilih jalur tersebut.
‘‘Kita harus memilih, kalau seandainya ada regulasi yang memungkinkan kedua-duanya bisa kita lakukan. Tapi ternyata idealnya tidak begitu, kita harus memutuskan salah satu. Ya uda kami memilih untuk ikut di dalam kontestasi Pilkada kali ini,” ucapnya. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…