Belitung, belitongbetuah.com — Menjadi agenda rutin, setiap tanggal 16 Agustus seluruh DPRD di Indonesia mengadakan Rapat Paripurna untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden.
Jumat (16/8/2024) merupakan pidato kenegaraan terakhir Presiden Joko Widodo, setelah dirinya menjabat selama 10 tahun dalam 2 periode jabatannya. Tak lama lagi, estafet itu berpindah kepada Prabowo Subianto selaku Presiden RI terpilih.
Usai mendengarkan pidato Presiden, Ketua DPRD Belitung Ansori saat ditemui awak media mengenai tanggapannya terhadap pidato tersebut, sebelum menjawabnya, terlebih dahulu ia sampaikan,” Selamat HUT RI ke 79, semoga kita makin jaya. Sesuai temanya, Nusantara Baru, Indonesia Maju,” ucapnya.
Baca juga: 32 Anggota Paskibraka Beltim Dikukuhkan, Siap Mengemban Tugas
Kemudian ia melanjutkan, dari kaca mata daerah, selama 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, arahan dari Pak Jokowi membuka kita pada segala aspek dalam pembangunan.
“ Baik dalam bidang ekonomi, infrastruktur, politik, birokrasi dan lainnya, semua kita dapat menelaah dan melihat seperti apa kinerja Beliau yang sekarang ini bisa kita rasakan manfaatnya,” ujar Ansori.
Pidato kenegaraan ini sangat penting, maka dari itu di paripurnakan. Terdapat undang- undang dan peraturan yang berlaku untuk agenda tersebut. “ Kita harus ambil dari pidato tersebut. Kita jadi tahu mau di bawa ke mana negara kita ini. Terus mau dibawa ke mana daerah kita, sebab kita harus merujuk pada aturan yang lebih tinggi,” terang Ansori.
Baca juga: Mikron Antariksa Akan Canangkan Program Pentahelix
“Karena ini juga arahan bagi kita, termasuk APBN nya, program- programnya. Oh APBN nya segini, berarti daerah juga harus menyesuaikan. Begitu pula pembangunannya, kita harus mencari solusi agar daerah kita terbangun,” tambahnya lagi.
Terkait dengan salah satu poin yang di sampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pidatonya mengenai hilirisasi tambang yang sudah dilakukan, termasuk selanjutnya hilirasi Timah. Menanggapi rencana tersebut Ansori katakan bahwasanya apa yang sudah menjadi program pusat, itu pasti sudah dikaji dan di analisa secara matang dan mendetail.
Sehingga, dia menilai kalau pun rencananya ada hilirisasi timah, pasti tidak akan terdampak pada masyarakat. Malahan akan menimbulkan kemajuan dalam masyarakat. Ekonomi masyarakat akan tumbuh.
Cuma saja, dalam hal ini, persoalan tambang kewenangannya, memang tidak di daerah. Meski demikian, ia yakin hilirisasi timah jika memang dilaksanakan, harus memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“ Makanya, meski itu program pusat, pasti nanti turunannya ada peraturan daerahnya juga. Sebab, ada banyak hal yang mesti dikaji terkait hilirisasi itu, ” pungkasnya. (Yusnani)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update. . .