Tinggi Tugu Monumen 21 Meter, Lambangkan Tanggal Terbentuknya Provinsi Babel

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com — Monumen Perjuangan Pembentukan Provinsi Bangka Belitung, segera di bangun di Tanjung Kelayang. Kamis (5/9/2024), ditandai dengan peletakan batu pertama.

Bila dilihat dari gambarnya, monumen itu akan jadi bangunan yang luar biasa nantinya. Dalam konsep DED ( detail engineering design) nya, tinggi tugu 21 meter. Tinggi ini melambangkan terbentuknya Provinsi Bangka Belitung tanggal 21 November 2000.

Terdapat 3 pilar yang bergabung menjadi satu. Mengidentifikasi 3 daerah di Bangka Belitung yang memperjuangkan pembentukan Provinsi yakni Kota madya Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Belitung. Di atas gabungan pilar tadi, terdapat bola atau lingkaran yang mengartikan Provinsi Babel itu sendiri.

Baca juga: Ini Alasan Monumen Perjuangan Pembentukan Provinsi Babel Dibangun di Tanjung Kelayang

Kemudian, ada 3 pilar meruncing. Merupakan perwujudan kebersamaan 3 orang/ Tokoh yang mewakili 3 daerah dalam perjuangan. Pada bagian dari 3 pilar ini, memuat 29 pilar. 29 pilar ini, menerangkan adanya perjanjian “ Ikrar Tanjung Kelayang” dari 3 daerah, pada 29 September 1968.

Akan dibangun pula monumen relief, yang memuat perjalanan sejarah terbentuknya Provinsi Babel. Berikutnya, untuk menyimbolkan bahwa di Provinsi Babel terdapat 7 Kabupaten/ Kota, pada monumen itu dibuat 7 pilar.

Nantinya, pada masing- masing pilar memancarkan 7 sorotan cahaya yang mencerminkan negeri Laskar Pelangi. Terakhir, ada 7 undakan/ steps juga mencerminkan 7 Kabupaten/ Kota di Babel.

5,8 Miliar, Dibangun 2 Tahap

Terkait pembangunan Monumen tersebut, Edi Usdianto, ST selaku Kepala Dinas PUPR Belitung menerangkan kegiatan monumen ini menggunakan dana DABA Provinsi.

Jelas Edu sapaan dari Edi Usdianto, sebenarnya pada tahun 2019 sudah pernah ada DED, dan akan dibangun Provinsi. “ Namun karena terkendala lahan dan mungkin terkendala anggaran, maka baru bisa terlaksana di 2024,” tuturnya.

Pembangunan monumen itu, 4 Miliarnya dari dana DABA. “ Awalnya lokasi bukan di sini, tapi di depan. Cuma kalau dilihat dari 2019 sampai 2024, dengan jeda waktu 5 tahun, otomatis harga satuan naik”.

“ Jadi kita review. Setelah kita review, bangunan monumen beserta fasilitasnya itu 5,8 miliar. Naik 1,8 miliar. Karena keterbatasan anggaran, maka kita bangun 2 tahap,” tambah Edu.

Tahap pertama senilai 4 miliar, kemudian pembangunan tahap ke dua sebesar 1,8 miliar. “ Tahap pertama, kita bangun tugu dengan tangga, setelah itu tahap berikutnya, kita buat taman, fasilitas MCK, dan lainnya,” ujar Edu. (Yusnani)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update. . .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *