Belitung Timur, belitongbetuah.com – Dalam rangka peringati Hari Jadi Kota Manggar (HJKM) ke-153, Pemkab Beltim adakan gotong royong serentak, yang dipusatkan di Taman Kota Manggar, Jum’at (11/10/24), dipimpin langsung Pjs Bupati Asmawa Tosepu.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh OPD, di mana tiap- tiap OPD, mengirimkan 5 orang pegawainya untuk ikut gotong royong.
“Gotong royong ini bukan hanya OPD tapi dengan mengajak seluruh warga masyarakat termasuk yang ada di desa untuk bersama-sama membersihkan lingkungan masing-masing, termasuk juga di kantornya masing-masing,” terang Asmawa.
Baca juga: Santai, Ceria, Penuh Canda dan Penuh Harapan, Warnai Kampanye BerHasyl di Sijuk
Selain bersih-bersih untuk memperingati HJKM, juga dimaksudkan untuk persiapan Kota Manggar dalam penilaian Adipura. Pasalnya, titik pantau proses penilaian Adipura diadakan di Kota Manggar.
“Tahun ini, bersama Dinas Lingkungan Hidup agar kita bisa kembali mencapai target untuk penilaian Adipura. Namun penghargaan Adipura itu hanya sekedar bonus,” ujar Asmawa.
Yang terpenting sebut Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri ini adalah semangat untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.
Baca juga: Pasangan BerHasyl Berkomitmen Akan Memperjelas Regulasi Pertambangan Timah
Apalagi dalam momentum HJKM, masyarakat bersama-sama pemerintah menggalakkan kebersihan di lingkungan masing-masing.
“Saya mengajak kepada seluruh warga masyarakat serta stakeholder di Kabupaten Beltim untuk sama-sama terus kita gelorakan, kita galakkan kebersihan minimal, di lingkungan kita masing-masing,” ajak Asmawa.
Kota Manggar Persiapkan Diri Sambut Penilaian Adipura
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Beltim, Novis Ezuar mengungkapkan rentang waktu penilaian Adipura 2024 berlangsung mulai September hingga November 2024. Namun kedatangan tim penilai, waktunya dirahasiakan.
“Jadi berbeda dengan penilaian-penilaian terdahulu, kedatangan mereka tidak akan memberitahu waktunya. Yang jelas informasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mereka nilainya dari September hingga akhir November,” ungkap Novis saat Gotong Royong di Taman Kota Manggar, Jum’at (11/10/24).
Menurut Novis, penilaian di Adipura lebih kepada kebersamaan masyarakat, terutama dalam menjaga lingkungan, menjadi bersih dan asri.
“Yang menjadi penilaian adalah Kota Manggar, titik pantaunya di sini. Tapi seperti kata Pak Pjs Bupati tadi, penghargaan itu sifatnya hanya bonus,” kata Novis.
Hanya saja Novis akui, salah satu kendala penilaian adipura adalah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Trafo Mayang, yang berada di Damar. Soalnya, TPA itu sudah hampir penuh.
“Akan tetapi, sebenarnya titik beratnya bagaimana kita sendiri, untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama pengelolaan sampah. Jadi sampah inilah yang harus bisa kita kelola dari awal,” kata Novis. (Arya)