Belitung, belitongbetuah.com – Buntut dari event Belitung Chinese Internasional Festival (BCIF) yang dilaksanakan Pemkab Belitung, ternyata menyisakan hutang sebesar setengah miliar.
Acara itu digelar dari tanggal 9 Maret hingga 4 April lalu. Pembukaannya di Bundaran Satam dan diharapkan bisa sebagai momentum kebangkitan pariwisata Belitung. Dan kini, Pemkab Belitung meminta solusi kepada DPRD, soalnya vendor menagih pembayaran hutang terkait acara itu.
Seperti diketahui, BCIF dilakukan sewaktu Yuspian menjabat sebagai Pj Bupati Belitung. Lantaran mengundurkan diri, beliau di gantikan Mikron Antariksa.
Baca juga: DPRD Belitung Bentuk 7 Fraksi: 5 Utuh, 2 Gabungan
Bila merujuk pada SK Bupati yang diterbitkan per 29 Februari 2024 nomor 100.3.4/033/KEP/DISPAR/2024 tentang pembentukan panitia kegiatan festival Internasional Tionghoa Belitong, disebutkan ada dua sumber yang bisa membiayai event BCIF tersebut, yakni APBD tahun 2024 dan sumber keuangan yang sah dan tidak mengikat.
‘’Patut kita pertanyakan, APBD yang mana yang dipergunakan untuk kegiatan itu (BCIF),’’ kata Suherman Anggota DPRD Belitung.
Menurutnya, Dinas Pariwisata tidak pernah melakukan pembahasan anggaran 2024 dengan Komisi III DPRD Belitung periode 2019 – 2024 terkait kegiatan tersebut. ‘’Jadi kami menganggap APBD tidak ada peruntukannya untuk kegiatan BCIF,’’ ujarnya.