Belitung, belitongbetuah.com — Selasa sore, (12/11/2024) jalan di depan kantor BB, di Jln. Pemuda Dalam, Desa Air Rayak, agak padat merayap. Kirain seperti biasa, banyak orang tua yang selalu menjemput anaknya pulang TPA.
Tapi sepertinya bukan. Apalagi dari dalam kantor, terdengar teriakan,” Berhasyl adalah Paslon yang sudah berpengalaman. Bukan kaleng-kaleng. Karenanya, program yang dibuat pun bukan coba-coba”.
Oh, rupanya kampanye pasangan Hendra Caya – Sylpana. “ Tapi sebelum bapak- bapak dan ibu-ibu milih nomor 3 nantinya, kami lebih dulu, ingin betare (mohon izin) dengan warga sini,” sambung suara itu tadi.
Lanjutnya, ” Berhasyl didukung 4 partai besar. PDI Perjuangan, Hanura, Golkar dan PPP. Gabungan partai ini punya 10 kursi di DPRD sini. Belum lagi di DPRD Provinsi. Dan 2 orang, perwakilan di DPR RI, ada Rudianto Tjen dan Bambang Patijaya”.
“ Dengan banyaknya keterwakilan di parlemen, akan memudahkan Paslon Berhasyl mewujudkan visi misinya, untuk membangun Belitung. Sebab kami tidak ingin memberi janji, tapi memberi bukti”.
Bertaruh 100 persen, itu pasti suara Junaidi M. Tamin. Jurkam Berhasyl dari Partai Golkar.
Penasaran, lalu saya keluar kantor. Berjarak hanya dua rumah dengan tempat Nando. Di situ, sudah ada ratusan warga yang hadir, baik ibu- ibu, kalangan muda maupun bapak-bapak. Hendra Caya Calon Bupati tidak hadir, hanya Sylpana Calon Wakilnya, ditemani Taufik Rizani Kader PDI P yang sekarang jadi Anggota DPRD Provinsi Babel. Yani dari Golkar, dan beberapa Jurkam lainnya.
Interaksi Yang Santun
Bila diamati gaya kampanye Sylpana cukup menarik juga. Biasanya, kampanye dengan model komunikasi satu arah, kurang menyentuh emosi pemilih. Apalagi menjelaskan program, visi dan misi menggunakan komunikasi monolog, diyakini akan membuat warga yang hadir, terutama emak-emak di atas 40 tahunan, acap kali terasa membosankan.