Belitung, belitongbetuah.com — Kader PDI Perjuangan sekaligus Ketua DPRD Belitung, Vina Crystin Ferani dalam orasinya pada kampanye akbar Paslon Hendra Caya- Sylpana, Kamis (21/11/2024) di halaman Gedung Nasional membakar semangat ribuan massa yang hadir untuk meyakini pilihan nomor 3.
Vina memang seorang orator ulung. Setiap kalimat yang terlontar darinya, mendapatkan aplaus luar biasa. Interaksinya dalam mengkomunikasikan pesan dan tujuan kepada khalayak ramai tidak membosankan. Dari caranya menyapa ribuan massa di awal orasinya, sudah membuat orang tertarik. Penguasaan panggung dan tehnik berbicaranya terstruktur dan mudah dicerna.
Ajakannya untuk memilih Paslon nomor 3 sebagai Pemimpin Daerah, ia mulai dari dirinya sendiri dengan membeberkan alasannya. Dan, dia merasa yakin jika pilihannya tidak keliru dan optimis Paslon Berhasyl, bisa membawa harapan baru bagi masa depan Belitung.
Penekanan terhadap keyakinan dan optimisme dirinya kepada Paslon 3 dapat membawa perubahan, dengan mengacu pada pengalaman Hendra Caya yang hampir 35 tahun di Pemerintahan. Begitu pula dengan Sylpana yang merupakan kader PDI Perjuangan sejati serta pernah menjabat Ketua Komisi II DPRD Belitung.
Kepada ribuan orang yang datang, dia katakan apa tulisan yang ada di spanduk. “ Langkah maju,” katanya mantap. Ini artinya,” Apa pun yang kita lakukan, setelah Pak Hendra Caya dan Pak Sylpana dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Belitung, semua yang dilakukan adalah melangkah maju ke depan, membawa Belitung lebih baik dari pada hari ini. Membawa Belitung menjadi lebih kaya dari pada hari ini,” ucapnya.
Ia pun bertanya, “ Bapak ibu percaya. Yakin. Jadi pilih nomor berapa”. Tiga kalimat ini ia lemparkan satu persatu. Dan, ke semuanya mendapatkan jawaban yang membara dari para hadirin. Di sinilah kemampuannya berorasi terlihat jelas. Bagaimana ia mengatur tempo pidatonya, sehingga iramanya tetap terjaga. Kemudian menjaga koneksinya, sampai-sampai masyarakat terbawa dan merasa dilibatkan dalam rangka pemenangan Berhasyl.
Dia juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpikir, menelaah dan menyadari realita bahwa memimpin Belitung tidak bisa hanya dengan satu niat dan kemauan. “ Tapi kita butuh pemimpin yang punya pengalaman. Jadi untuk memimpin Belitung tidak bisa hanya dengan mau saja. Kalau tidak punya pengalaman bagaimana bisa bekerja”.
“ Betul,” tanyanya. Lalu, Ia kembali mengulanginya, “ Tidak punya pengalaman bagaimana bisa bekerja. Membuat anggaran, membuat program yang berpihak kepada masyarakat. Yang berpengalaman hanya Hendra Caya dan Sylpana”.
Tiap kalimatnya, selalu mendapat aplaus. Ia konsisten menjaga sisi emosional khalayak ramai yang mengharapkan perubahan menuju langkah maju.
Terakhir ia mengakhiri orasinya dengan mengajak audiens untuk memilih Hendra Caya- Sylpana, sembari mengingatkan bahwa satu suara akan menentukan masa depan Belitung ke depannya. (Yusnani)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update. . .