Tingkat Partisipasi Pemilih di Beltim, Tertinggi se Bangka Belitung

oleh -
IKLANHJKT2025-05DESAAIRSERUK
IKLANHJKT2025-03CAMATTANJUNGPANDAN
IKLANHJKT2025-04PMI
IKLANHJKT2025-02BKDSDM
IKLANHJKT2025-01DIREKTURRSUDMarsidiJudono
IKLANHJKT2025-06DESAJURUSEBERANG
previous arrow
next arrow
Shadow

Belitung Timur, belitongbetuah.com — Tingkat partisipasi pemilih Kabupaten Belitung Timur pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 27 November 2024 lalu mencapai 74,6 persen. Tingkat partisipasi ini merupakan yang tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung.

IKLANHJKT2025-13DESAKECIPUT
IKLANHJKT2025-09DESATANJUNGRUSA
IKLANHJKT2025-08DESATANJONGTINGGI
IKLANHJKT2025-10DESAKEMBIRI
IKLANHJKT2025-14DESABADAU
previous arrow
next arrow
Shadow

Meski belum dirilis secara resmi oleh KPU Beltim namun dari Hasil Rekapitulasi Suara di Tingkat Kabupaten ada 71.770 pemilih dari total 95.791 yang datang ke TPS saat Hari Pemungutan Suara.

Ketua KPU Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Husin saat hadir memantau Rapat Umum Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tingkat Kabupaten Beltim di Gedung Serba Guna SMA Negeri 1 Manggar, Rabu (4/12/24) Pagi mengungkapkan secara umum tingkat partisipasi masyarakat Babel pada Pilkada Serentak hampir 60 persen.

Baca juga: KPU Beltim Gelar Rapat Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara

“Memang secara resmi kami belum merilis itu, karena harus menunggu hasil setelah tahapan Rekapitulasi di tingkat Provinsi. Tapi kalau boleh saya mengatakan itu berdasarkan hitungan-hitungan pada lembaga survei. Ya bisa saja dan saya mengiyakan,” ungkap Husin.

Diakui Husin, dari hasil tingkat partisipasi se- Provinsi Babel ini terjadi ketimpangan. Di mana ada Kabupaten/Kota yang tingkat partisipasinya di atas 60 persen namun ada juga yang hanya 50 persen lebih.

“Bahkan ada yang 70% lebih seperti di Belitung Timur. Artinya tingkat perhatian masyarakatnya di dalam Pilkada ini sangat tinggi. Kita bersyukur kepada dengan Masyarakat di sini,” puji Husin.

Terlepas dari tingkat partisipasi di daerah lainnya yang masih rendah, Husin menyatakan tidak bisa berbuat banyak mengingat dari KPU, Pemerintah bahkan Tim pasangan calon sudah banyak yang memberikan edukasi serta ajakan kepada masyarakat untuk menyalurkan hak pilihnya.

“Inilah hasilnya, kita tidak bisa memaksakan masyarakat juga. Makanya ke depan kita harus perbanyak pendidikan politik bagi masyarakat sehingga kesadaran masyarakat kian tinggi ke depannya,” ujar Husin. (Arya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *