Serma Rendi Ditembak Oknum Desertir TNI AD, Kini Tengah Jalani Perawatan

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com –Anggota Subdenpom Polisi Militer Persiapan Belitung Serma Rendi ditembak seorang desertir Unit Intel Kesatuan Korem 042/Gapu yang lari ke Belitung.

Pelaku yang diketahui bernama Sertu Hendri menembak Serma Rendi menggunakan senjata api (Senpi) rakitan.

Hal itu disampaikan Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda CMP. M. Jaka Budi Utama saat menggelar Konferensi Pers di Kantornya, Senin (13/1/2025).

Letda Jaka menjelaskan, motifnya pengancaman terhadap istri sirinya di sebuah kontrakan di Jalan Kamboja, Tanjungpandan pada Minggu malam ( 12/1).

“Karena ketakutan, Kiki istri sirinya itu ke Subdenpom Persiapan Belitung untuk melaporkan perbuatan pengancaman yang dilakukan oleh suami sirinya Sertu Hendri,” katanya.

Atas laporan tersebutrombongan sebanyak tujuh orang langsung ke lokasi dan mulai mengetuk pintu. “ Saat tiba di rumah kontrakan, kami ketok-ketok. Lalu, si Hendri ini mengatakan, siapa. Kami ketok lagi, biar dibuka,” jelas Letda Jaka lagi.

Kemudian, Sertu Hendri mematikan lampu, dan keluar sambil menodongkan pistol ke setiap arah petugas.

Lalu, Serma Rendi mencoba mengambil pistol tersebut, namun gagal. Seketika, Sertu Hendri membawa Serma Rendi dan menjadikannya sebagai sandra. Dengan mengancam akan menembak apabila ada yang mendekat.

“Terus Hendri memasukkan Rendi ke dalam mobil fortuner nya Nopol AD 1092 BN sebagai sandra dan langsung melarikan diri menuju arah Jalan Air Seruk Bulu Tumbang,” terang Letda Jaka.

Di tengah perjalanan, mereka berhenti dekat perkebunan sawit. Kemudian, Hendri menyuruh Rendi turun dari mobil dan menodongkan pistol ke kepala Rendi, serta memerintahkan agar tangannya diletakan di belakang.

“Tangan Rendi ini, diikat menggunakan tali ban, kemudian di suruh masuk ke dalam mobil Fortuner nya,” ujar Letda Jaka.

Di dalam mobil, Rendi berusaha melepaskan ikatan dan keluar dari pintu samping yang berlawanan, lalu kabur. Mengetahui hal itu, Hendri langsung menembak Rendi yang tengah berlari sebanyak satu kali tembakan.

“Rendi ini terus berlari sambil menahan sakit. Terus ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi awal mereka berhenti oleh seorang Pengajar Pondok Pesantren Dhiyaul Qur’an di Jalan Air Seruk Bulu Tumbang dengan luka tembak di tulang rusuk kiri dengan tangan masih terikat.

Atas luka tembak yang dialaminya, Rendi sekarang tengah menjalani perawatan di RSUD Marsidi Judono perawatan. “ Selasa besok (14/1/2025) akan dilakukan operasi pengambilan peluru hasil luka tembak,” jelas Letda Jaka. (Arya)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update. . .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *