Kades Juru Seberang Ungkapkan Rasa Frustrasinya Saat Audiensi di DPRD Belitung, Apa Masalahnya

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com – Kades Juru Seberang Ardiansyah ungkapkan betapa sulit dirinya untuk mengembangkan potensi desa karena 95 persen wilayahnya masuk Hutan Lindung.

Kesulitan dan rasa frustasi yang dialaminya, ia tumpahkan dalam audiensi di DPRD Belitung, Senin (10/2). Karenanya, dia meminta agar status kawasan hutan lindung itu dikeluarkan.

Soalnya, dari 2.100 hektar luasan wilayah Desa Juru Seberang, 95 persennya masuk HL. Fakta ini sangat menyulitkan dirinya untuk menumbuhkan ekonomi bagi masyarakat.

Baca juga: Bahas Soal Pemanfaatan Kelapa Sawit Eks Kebun PT AMA, DPRD Belitung Gelar Rapat Tertutup

Lalu, dia pun menceritakan, “Pernah kami bawa Dirjen KKP, mereka mau pengembangan sektor perikanan nusantara di Juru Seberang. Tahu-tahunya dialihkan ke Munsang. Alasan mereka, Juru Seberang HL,” kata Kades Juru Seberang itu.

Jawaban dari Dirjen KKP, membuatnya kecewa bukan main, sebab banyak anggaran dan tenaga yang keluar untuk memperjuangkan pengembangan sektor perikanan nusantara agar berada di desanya. Tapi hasilnya gagal, karena Desa Juru Seberang berstatus hutan lindung.

Dalam audiensi itu, Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah berupaya melepaskan status kawasan hutan. Sayangnya tidak membuahkan hasil.

Akibatnya, kondisi ini sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu yang menakut-nakuti warganya sewaktu mengelola tanah yang berada dalam kawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *