Belitung, belitongbetuah.com – Masyarakat Tanjungpandan serbu Bazar Gerakan Pangan Murah di Gedung Nasional, Kamis (27/2/2025).
Melihat serbuan masyarakat terhadap bazar murah itu, Pemerintah Kabupaten Belitung berencana akan terus mengelarnya, hingga tujuh kali dalam setahun.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Destika Efenly mengatakan, Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga pangan dan mengantisipasi lonjakan harga menjelang hari-hari besar.
Baca juga: Royhan Al Faisal Jabat Kalapas Kelas II B Tanjungpandan, Gantikan Gowim Mahali Yang Pindah Tugas
Sementara itu, untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat terkait stok pangan jelang Ramadan, Destika katakan dari hasil koordinasi dengan berbagai pihak, menunjukkan ketersediaan bahan pokok dalam kondisi cukup.
Selain kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gula, Gerakan Pangan Murah juga menyediakan produk perikanan dengan harga lebih terjangkau.
“Kegiatan ini melibatkan sekitar 30 distributor dan pedagang, termasuk sektor pertanian dan perikanan, sehingga masyarakat bisa mendapatkan berbagai komoditas dengan harga lebih miring,” terang Destika.
Baca juga: Wakil Bupati Belitung Menaruh Harapan Kepada Insan Pers Atas Kontribusinya Dalam Pembangunan
Hanya saja, dia sangat menyayangkan Pemerintah Pusat menghentikan sementara penyaluran beras di pasaran sejak awal Februari 2025.
Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil Rakortas Kemenko Pangan pada masa panen raya padi yang berlangsung Februari-April 2025.
Berdasarkan surat keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Nomor: 34/TS.03.03/K/02/2025, kebijakan pelaksanaan pemberian bantuan pangan beras dan penyaluran kembali beras SPHP akan diputuskan dalam Rakortas selanjutnya.
Penghentian sementara ini ujar Destika, bertujuan menjaga harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani tetap stabil, minimal sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Terkait hal tersebut, Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Marzuki mengatakan, berdasarkan hasil koordinasi bersama Bulog Belitung, stok beras SPHP tercukupi.
Cuma saja pendistribusiannya masih dibatasi, sehingga masyarakat belum bisa mendapatkan beras tersebut di pasaran, sebab hanya dijual khusus dalam Gerakan Pangan Murah.
“Gerakan Pangan Murah menjadi satu-satunya jalur distribusi beras SPHP kepada masyarakat. Penyaluran melalui skema ini tetap bertujuan menekan inflasi dan membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau,” tutur Marzuki.
Oleh karena itu, tak heran dalam bazar tersebut, beras kualitas medium sebanyak 700 karung langsung habis terjual. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update. . .