Tiga Petue Adat Sambut Bupati dan Wakil Bupati Belitung

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com — Penyambutan kedatangan Bupati Belitung Djoni Alamsyah Hidayat dan Wakilnya Syamsir, dilakukan secara adat, pada Senin (3/3) di Rumah Adat Jl. Gajah Mada, Tanjungpandan.

Serangkai prosesi adat di gelar, dari mulai kedatangan hingga meninggalkan rumah adat menuju kediaman barunya di Rumah Dinas Bupati, terletak dalam area yang sama.

Tiba di Rumah Adat, Bupati dan Wakil Bupati Belitung tidak bisa langsung naik, ada ritus yang mesti dilakukan. Dua orang Pemimpin ini, dipasangkan selendang terlebih dahulu dan pada saat pemasangan ditaburkan beras kunyit.

Baca juga: 1,05 Kilogram Sabu ditemukan di Pantai Batu Bedil, Polres Belitung Buru Pelaku

Selain itu, dibacakan pula 3 Petue Adat. Bunyi naskah petue nya: Pertama, dengan telah selesai tahapan pemilihan kepala daerah dan telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Belitung, dimintakan kepada seluruh masyarakat untuk melupakan konflik yang terjadi pada masa masa pemilihan. Dan, kita menyatakan bahwa Bupati dan Wakil Bupati adalah milik seluruh masyarakat Belitung.

“ Seuntai kata yang penuh makna, kesetiaanku pada partai akan berakhir, ketika kesetiaanku kepada negara dimulai”, ucap Ismail Mihad selaku Sekretaris Lembaga Adat Melayu Belitung yang membacakan petue tersebut.

Bunyi petue kedua, “Kita sama-sama mendukung program pembangunan di Kabupaten Belitung masa kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati, jika terjadi silang sengketa, mari kita selesaikan dengan tata cara adat, bukan dengan emosi dan anarki, yang pada akhirnya merugikan kita semua,” kata Ismail.

“ Lembaga Adat Melayu Belitong Kabupaten Belitung, siap menjembatani antara masyarakat dan Pemerintah,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *