Belitung, belitongbetuah.com — Bupati Belitung Djoni Alamsyah bersama Wakilnya Syamsir dan Marzuki selaku Pj. Sekda kunjungi beberapa OPD dalam rangka silaturahmi, salah satunya ke RSUD Marsidi Judono, Kamis (10/4/2025).
Dalam kunjungan ke RSUD MJ, ruangan demi ruangan ia sambangi. Bertanya langsung ke petugas medis dan masyarakat yang berobat. Seperti di ruang apotek, Djoni kaget ada yang nunggu obat sampai 4 jam, dan itu pun obatnya belum juga tersedia.
Lalu Djoni pun bertanya apa kendalanya, sehingga sampai ada yang nunggu 4 jam lamanya. Selain antri, ada obatnya yang harus diracik. Sehingga Djoni pun membuat kesepakatan kepada petugas di sana, jika obat yang diberikan itu bukan racikan, bisakah kurang dari 1 jam, dan untuk obat racikan itu, tidak sampai 2 jam. Para petugas medis di bagian apotek itu pun menyanggupinya.
Baca juga: Pengisian Kekosongan Jabatan Eselon II di Kabupaten Belitung Tengah Berproses
Berikutnya ruang rawat inap yang kabarnya selalu penuh. Djoni pun memeriksa data kamar yang ditampilkan di layar dashboard monitor IGD lalu memfoto datanya, kemudian mengecek langsung ke dashboard monitor ruang inap. Ditemukan adanya ketidak sinkronan data.
Dari situ diketahui rupanya tidak ada konektivitas antar ruang, sehingga menimbulkan jeda data yang muncul cukup lama. Maksudnya, data pasien yang sudah keluar dari ruang inap tidak segera muncul di dashboard monitor IGD . Akibatnya, data di ruang IGD itu dan di ruang inap terjadi ketidak serasian.
Sehingga ia katakan kedisiplinan karyawan RSUD perlu dibenahi, agar bisa memberikan pelayanan yang prima. “ Tadi kita lihat, di mana data yang muncul di dasboard IGD dengan dasboard yang muncul di ruang perawatan itu gak konek. Lama, ada jeda,” katanya.