MTQH Kecamatan Tanjungpandan Lomba kan 6 Cabang, Tilawah Al-Qur’an Paling Banyak Peminatnya

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com — Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) Kecamatan Tanjungpandan berlangsung selama 5 hari, dari 21-25 April 2025, memperlombakan 6 Cabang.

Adapun cabang yang diperlombakan adalah cabang Tilawah Al-Qur’an, Tahfidz Al-Qur’an, Fahmil Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, Khat atau kaligrafi Al- Qur’an, serta cabang karya tulis ilmiah Al- Qur’ an.

Untuk cabang Tilawah Qur’an terang Yusri Yusadu selaku Ketua Dewan Hakim paling banyak pesertanya.

Baca juga: Sebanyak 207 Peserta Ikut MTQH Kecamatan Tanjungpandan

“ Tilawah atau baca Al- Qur’an paling banyak pesertanya. Ada tilawah anak -anak, tilawah remaja dan tilawah dewasa. Kemudian ada yang khusus ngaji tartil, terus ada lagi bacaan qiroati,” terangnya.

Peserta MTQH sendiri ada 207 orang, berasal dari 9 desa dan 7 kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tanjungpandan.

Dari jumlah ini terbagi dalam 3 tingkatan yakni anak- anak, remaja dan dewasa.

“ Kalau ukuran umur, remaja itu dari 15 sampai 25 tahun. Dewasa dari 25 sampai 41 tahun. Kalau anak-anak, kalau tartil di bawah 12 tahun. Tapi ada pula yang namanya anak-anak tilawah, itu di bawah 15 tahun. Tapi biar dia umur 8 tahun, kalau pandai tilawah, itu tidak masalah,” terang Yusri.

Dan dari jumlah tersebut pula, peserta anak-anak paling banyak. Karena itulah, Yusri menekankan di tengah era digital sekarang, penanaman nilai- nilai Al-Qur’an, kepada anak-anak dibutuhkan kerja sama semua pihak.

Terpenting ujar Yusri, peran orang tua. “ Kalau orang tua benar-benar bergerak, untuk mengantarkan anaknya ke TPA, ke Guru Ngaji. Kemudian membatasi atau mengontrol waktu anak saat bermain hp. Maka pondasi akan nilai-nilai Al Qur’ an akan tertanam dengan kuat. Ke depannya bisa menghadapi tantangan jaman dengan nilai-nilai yang mereka miliki,” jelas Yusri.

Terkait peserta, Yusri mengatakan ada wajah- wajah lama, tapi ada pula yang baru. “ Khusus tartil, itu banyak wajah baru. Tapi kalau remaja dan dewasa, tidak banyak perubahan,” katanya.

Kemudian, mengingat lomba ini bernama MTQH, tentunya mencakup Al- Qur’ an dan Hadits. Untuk itu Yusri menerangkan,” Kalau Al – Qur’ an cabangnya udah ada tadi. Kalau tingkat anak-anak batas yang dibaca dari juz 1 sampai Juz 10. Yang remaja dari 1 sampai 20, dewasa dari 1 sampai 30,” bebernya.

“ Beda dengan hadits. Kalau hadist sudah ditentukan dari Pusat. Ada 2 macam yang diperlombakan, ada 100 hadits dengan sanad dan 500 hadits tanpa sanad. Inilah yang diperlombakan,” tambahnya. (Yusnani).


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update. . .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *