Sebanyak 207 Peserta Ikut MTQH Kecamatan Tanjungpandan

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com — Lomba Musabaqah Tilawatil Qur’ an dan Hadits (MTQH) tingkat Kecamatan Tanjungpandan, diikuti 207 peserta, berlangsung selama 5 hari, dari 21-25 April 2025.

Gelaran acaranya sendiri diadakan di 2 tempat yakni kantor camat Tanjungpandan dan kampus Politeknik Belitung. Diawali dengan pengambilan makro dan nomor peserta.

Meski kegiatannya dimulai pada Senin (21/4), namun secara resmi baru dibuka pada Selasa (22/5/2025) di halaman Kantor Kecamatan Tanjungpandan oleh Salman Alfarizi, S.STP Staf Ahli Bidang Administrasi Umum Setda Belitung.

Baca juga: Satresnarkoba Polres Belitung Ciduk Seorang Kurir Narkoba Berstatus Pelajar

Dalam sambutannya, Salman mengatakan betapa besarnya jiwa yang senantiasa selalu bersyukur atas rahmat yang diberikan oleh Allah SWT. Walau terkadang, keinginan maupun harapan acapkali berbeda.

Dia juga menyebutkan, bahwa 207 peserta yang ikut dalam MTQH, adalah orang-orang yang dikehendaki Allah SWT untuk mewakili desa dan kelurahan masing-masing.

Meski ini sebuah lomba, namun dia menekankan kegiatan MTQH,” Fokusnya lebih sebagai pengasah atau pemicu bagi para peserta, bukan pada kompetisinya,” ujar Salman mengenai acara tersebut.

Karena itulah, dia menghimbau sebaiknya kegiatan yang rutin ini jangan dianggap sebagai rutinitas. “ Kadang- kadang begitu selesai, yah selesai. Begitu diadakan lagi, yah ngikut lagi. Esensi Al-Qur’ an nya yang kita ambil,” tuturnya.

Sementara itu, Camat Tanjungpandan Sanwani, S.STP menerangkan lomba MTQH tingkat Kecamatan merupakan agenda rutin saban tahun sebagai tindak lanjut kegiatan kalender tetap LPTQ Nasional untuk meningkatkan prestasi para peserta guna mengukur kemampuan, keterampilan dan kecakapan serta untuk menambah wawasan dalam mengkaji isi kandungan Al-Quran juga mengembangkan syiar islam.

Dari 207 peserta ujar Sanwani, yang paling banyak mengirimkan wakilnya yakni Kelurahan Pangkal Lalang sebanyak 25 orang, berikutnya Desa Air Ketekok dengan 24 peserta.

Sedangkan yang paling sedikit yaitu Desa Juru Seberang dan Desa Aik Pelempang Jaya, masing-masing 4 orang. Dari total peserta, dibagi menjadi 3 kategori berdasarkan tingkatan usia yakni anak-anak, remaja dan dewasa.

Adapun yang diperlombakan terdiri dari 6 cabang, yakni Tilawah Ak-Qur’an, Tahfidz Al-Qur’an, Fahmil Al-Qur’an, Syarhil Al-Qur’an, Khat atau kaligrafi Al- Qur’an, serta cabang karya tulis ilmiah Al- Qur’ an.

Terhadap kegiatan tersebut, Sanwani menyatakan harapannya,” Sesuai tema kegiatan, Membangun generasi Al-Quran, menumbuhkan masyarakat berkualitas. Jadi inilah hal yang kita harapkan, baik saat ini maupun ke depannya,” ujarnya.

Pembukaan MTQH diawali dengan pembacaan Al-Qur’an Surah Ali ‘Imron ayat 101 oleh Sumardianto. Lantunan ayat suci Al- Qur’an yang merdu di tengah cuaca mendung tapi terasa panas itu, mampu menggetarkan hati setiap insan yang hadir pada acara tersebut. (Yusnani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *