Belitung, belitongbetuah.com – Sidang perdana kasus penyeludupan timah ilegal sebanyak puluhan ton di Belitung Timur ditunda selama seminggu, dan dilanjutkan kembali pada 15 Mei 2025, dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.
Hal itu di katakan Hakim Ketua Pengadilan Negeri Tanjungpandan, Rahmawati Wahyu Saptaningtias, Kamis (8/5/2025).
“Karena Penuntut Umum belum siap menghadirkan saksi, sidang kita tunda satu minggu dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari penuntut umum,” ucapnya.
Dalam kasus penyeludupan timah ilegal itu, turut melibatkan seorang oknum anggota Polri yang berdinas di Polres Belitung Timur berinisial JL, yang juga hadir dalam persidangan bersama 8 orang terdakwa lainnya.
Ke- 8 orang terdakwa lainnya adalah DW alias Wl kolektor timah asal Kecamatan Kelapa Kampit, Sy alias Sp, Sy alias Su, Su alias Ra, Jh alias An, Ml alias Rd, Da, dan DA alias Dn.
Mereka di dakwa dengan empat berkas perkara terpisah.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Beltim, Wika Hawasara dan dua Jaksa lainnya mendakwa dengan Pasal 161 UU No 3 Tahun 2020 Tentang Perubahan UU No 04 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral dan Batubara Jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.
Dakwaan yang disangkakan oleh JPU, para terdakwa dianggap melakukan perbuatan dengan peran masing-masing dalam dugaan penyelundupan timah ilegal.
Perbuatan tersebut sudah dilakukan sebanyak empat kali dari selang waktu Oktober 2024 sampai Januari 2025.
Pada pengiriman ke lima kalinya digagalkan oleh Ditkrimsus Polda Bangka Belitung bersama Polres Belitung Timur pada 29 Januari 2025.
Setelah pembacaan dakwaan, Penasihat Hukum para terdakwa tidak mengajukan eksepsi, dan sidang dilanjutkan dengan pembuktian keterangan saksi dari Jaksa Penuntut Umum pada 15 Mei 2025. (Arya)
Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update. . .
