Talkshow Pariwisata di Tanjungpendam: Harapan dan Tantangan

oleh -

Belitung, belitongbetuah.com — Dalam rangkaian event Pesona Belitung Beach Festival yang berlangsung dari 9-11 Mei 2025, di Tanjung pendam, pada hari pertamanya digelar Talkshow Pariwisata dengan tema Strategic Partnership Menghadapi Tantangan Pengembangan Pariwisata.

Acara itu mengandeng Kemenpar RI dan Bank Indonesia. Bertindak sebagai moderator Kadis Pariwisata Belitung Annyta, Bupati Djoni Alamsyah menjadi Penanggap, dengan nara sumber Destha Titi Raharjana dari Puspar UGM, Betsy Dian Astri dari Kemenpar Ri dan Rommy S. Tamawiwy Kepala Perwakilan BI Provinsi Babel.

Acara talkshow sendiri dihadiri ratusan pelaku usaha pariwisata di Belitung.

Sebagai salah satu dari 3 sektor andalan Kab. Belitung, saat ini pariwisata kita tengah berjuang untuk bangkit dari keterpurukannya. Tugas ini tak main- main, mengingat efek berganda dari sektor tersebut sebelumnya telah berdampak besar bagi perekonomian Belitung.

Baca juga: Klarifikasi Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Babel: Wabup Belitung Berharap Jadi Juara Pertama

Kini lokomotif itu dipacu untuk berlari kencang. Menuju ke arah ini, tentu saja terdapat tantangan, dan sekaligus memunculkan harapan.

Sehubungan dengan hal ini, Desta membeberkan 4 poin dari dinamika tersebut. Pertama, dia menyinggung mengenai peningkatan kualitas SDM.

Kedua, memperhatikan potensi yang dimiliki Belitung, dengan Geopark nya. Kemudian potensi kebudayaan, dan desa wisata.

Selanjutnya, untuk poin ke tiganya, dia menyoal tentang status Bandara Hanandjoeddin yang kembali menyandang status internasional.

“ Pengembalian status internasional airport, tentu menjadi tantangan sekaligus peluang. Oleh sebab itu, bagaimana kita bisa mengkomunikasikan dengan Pemerintahan Pusat terkait peluang-peluang maskapai,” ujar Destha.

Terakhir dari sisi produk UMKM. Kaitan dengan ini Belitung harus punya identitas dari oleh- olehnya, dan secepatnya untuk dipatenkan.

Secara garis besar, Destha sarankan exposure Belitung perlu tetap dikuatkan. Caranya, digitalisasi dan event.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *