Upaya Meningkatkan UMKM Melalui Belitong Expo

oleh -

TANJUNG PANDAN, BELITONG BETUAH. com – Dalam rangka peringatan HJKT (Hari Jadi Kota Tanjung pandan) seperti biasa, Pemkab Belitung mengadakan Belitong Expo 2022. Digelar selama 5 hari, di pantai wisata Tanjung Pendam, tepatnya tanggal 1-5 Juli 2022.

Sehubungan pameran tersebut, Plt Kepala Dinas Koprasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Adnizar menyampaikan, pihaknya akan menciptakan UMKM naik kelas, caranya produk harus berinovasi menyesuaikan perkembangan zaman.

Lanjurnya, di era digital UMKM diharapkan bisa memanfaatkan teknologi untuk memasarkan produknya. Seperti halnya pada masa pandemi lalu, dimana UMKM mempunyai tantangan untuk bisa beradaptasi, ternyata UMKM mempu melakukannya.

“ Oleh karena itu, dalam menciptakan UMKM naik kelas perlu dilakukan transformasi ekonomi berbasis digital. Transformasi ekonomi berbasis digital juga menjadi salah satu dari 3 agenda utama G20 Indonesia. Hal itu akan menjadi kerja sama yang berpotensi menghasilkan kebijakan pro rakyat,” ungkap Adnizar, saat ditemui diruangannya pada Selasa ( 28/6).

Disampaikan Adnizar, UMKM yang sudah dibina oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Tenaga Kerja hingga saat ini sekutar 21 ribu. Namun UMKM yang aktif, kurang dari 1.000 UMKM.

Ia juga mengharapkan, dalam gelaran Belitong Expo, UMKM menempati 25 stand. “ Mereka yang sudah memenuhi persyaratakan diantaranya, produknya sudah mempunyai sertifikat halal atau izin edar dari BPOM serta UMKM yang sudah mempunyai NIB (Nomor Induk Berusaha),” bebernya lagi.

Selain itu, para pelaku UMKM harus menerapkan sistem pembayaran secara QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), dimana sistim QRIS adalah standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.

“Jadi ini arahnya untuk menyongsong persiapan kita menyambut pelaksanaan G20. Tamu – tamu G20 itu, tamu dari luar negeri, pembayaran secara QRIS, untuk kita mengantisipasi itu. Mereka juga pembayarannya gak mungkin pakai uang cash,” katanya.

Tak hanya itu saja, upaya menciptakan UMKM naik kelas terlihat dari sisi pengemasan produknya yang ber- Standar Nasional Indonesia (SNI). Sebab ujar Adnizar kalau pengemasannya tidak standar SNI, nanti produk (UMKM) kita akan kalah bersaing. (Arya)

Sedikitnya ada 9 Kategori bagi produk UMKM yang akan ikut perpartisipasi dalam Belitong Expo kali ini, yaitu :

14 Kluster Ekonomi Kreatif
5 Kluster Geber (Gerakan Bersama)
26 Kluster MI-KU-KU FEST (Mie Kopi Kue Festival)
5 Kluster Tanaman Hias
36 Kluster GASPOLL (Garap Semua Potensi Lokal)
36 Kluster PKL (Pedagang Kaki Lima)
1 Kluster Bonsai
15 OPD (Tenda RODER)
34 UMUM (Senda Reder)