Lestarikan Adat, Maras Taun di Gunong Riting, Libatkan Kaum Muda

oleh -
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-00PMI
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-03PERUMDATIRTABATUMENTASBADIA
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-05DESAGUNUNGRITING
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-11DESAKACANGBUTOR
previous arrow
next arrow
Shadow


Belitung, belitongbetuah.com – Masyarakat Desa Gunong Riting, Kecamatan Membalong, pada Minggu (5/5/2024) melaksanakan Maras Taun yang rutin digelar setiap tahunnya. Ratusan masyarakat menghadiri tradisi tersebut dengan penuh semangat dan kegembiraan.

IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-09DESATANJUNGRUSA
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-17DESAPADANGKANDIS
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-18DESAKEMBIRI
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-19DESASIJUK
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-20DESABULUHTUMBANG
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-22DESASIMPANGRUSA
previous arrow
next arrow
Shadow

Dijelaskan Kepala Desa Gunong Riting, Sazili, adat Maras Taun ini rutin di gelar di Kecamatan Membalong, sebagai tanda syukur atas panen yang melimpah.

Sekaligus sebagai tanda persiapan pembukaan lahan baru, setelah panen. Yang dipimpin oleh Kik Dukun Kampung.

‘’Ini momen kami untuk nebas, membuat ume baru, ini akan berjalan sampai musim selatan,’’ kata Sazili kepada BB di Dusun Cepun, Desa Gunung Riting tempat berlangsungnya acara.

Tradisi itu, diawali dengan sambutan Dukun Kampung, lalu membacakan doa-doa. Berterima kasih kepada Yang Maha Kuasa dan berharap agar panen berikutnya kembali melimpah.

Acara diakhiri dengan makan bedulang oleh seluruh warga kampung.

Sazili menerangkan, “ Sebelumnya kami, mulai bersih-bersih kampung, lalu bersih-bersih TPU dan makam Tokoh masyarakat yang kami anggap penting,’’ katanya.

Selama pelaksanaan, masyarakat dilarang pergi ke hutan selama 3 hari. Serta disarankan agar lebih giat beribadah, tidak berkelahi, tidak berjudi, tidak minum minuman keras serta menjauhkan hal- hal yang bersifat kriminal.

Untuk penyelenggaraan Maras Taun sendiri, tidak hanya melibatkan Tokoh masyarakat dan para tetua agama saja, tapi juga melibatkan para pemuda desa.

Ini dimaksudkan kata Sazili untuk memastikan tradisi tersebut tidak tergerus seiring dengan perkembangan zaman. ‘’Mereka nanti akan meneruskan saat kami tidak aktif lagi. Mereka yang akan menjaga adat di Gunung Riting ini,’’ imbuhnya. (Arya)


Yuk, ikutin terus perkembangan informasi seputaran Belitong melalui media online belitongbetuah.com atau cukup meng-klik link Fanpage Facebook -nya Belitong Betuah yang selalu menyajikan berita terlengkap seputaran Belitong yang kami update…

IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-24DESAMENTIGI
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-26DESAAIRBATUBUDING
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-27DESAIBUL
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-28DESABADAU
IKLANSELAMATTAHUNBARU2025-29DESAAIRSERUK
previous arrow
next arrow
Shadow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *